Saturday 31 May 2014

Aturan Sebelum Diet

Aturan Sebelum Diet. Setiap orang yang ingin menurunkan berat badan pasti tahu bahwa membatasi asupan kalori adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan tubuh ideal.
Namun kebanyakan orang menginginkan cara yang instan, sehingga banyak yang menempuh cara kurang sehat hingga membahayakan kesehatan.

Padahal yang Anda butuhkan hanyalah menjadi orang yang lebih cerdas. Cerdas dalam memahami kinerja tubuh dalam membakar lemak.

Perubahan Otot
Semakin Anda berolahraga, semakin banyak kalori yang dibakar. Mudah untuk dimengerti, bukan? Sama halnya dengan makanan.

Makin banyak Anda makan, makin banyak kalori yang Anda bakar untuk mencerna makanan itu. Protein membakar lebih banyak kalori ketimbang karbohidrat, sedangkan lemak membakar lemak sedikit sekali saat dicerna.

Efek kombinasi itu bernama ‘perubahan energi’. Semakin banyak kalori yang Anda makan dan bakar melalui latihan, maka lebih banyak perubahan energinya.

Sebuah studi di University of Colorado mengatakan bahwa mempertahankan perubahan energi yang tinggi adalah kunci dari mempertahankan metabolisme tinggi, yang kemudian mengendalikan berat badan Anda.

Jadi olahraga lebih banyak itu wajib jika Anda makan lebih banyak.

Tingkatkan Suhunya
Hal penting dari perubahan energi adalah efek suhu dari makanan. Makanan yang Anda makan adalah yang membakar tungku api di dalam tubuh Anda. “Biasanya ini terhitung untuk 10-15 persen dari total penggunaan tenaga harian Anda,” terang Christopher Bell, Ph.D dari University of Virginia.

Latihan yang Anda lakukan akan melipatgandakan efek ini. Mereka yang rajin berolahraga diketahui membakar 25 persen kalori lebih banyak saat setelah makan ketimbang yang tidak berolahraga.

Sebuah penelitian di Amerika memperlihatkan efek suhu dari sebuah makanan meningkat 73 persen sesaat setelah latihan beban.

Jangan Sinis terhadap Lemak
Dalam beberapa teori perang diet ada satu persamaan pendapat: lemak dapat membuat gemuk! Sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition yang dilakukan pada 6 pria yang mencoba diet kaya karbohidrat dengan rasio kalori antara kalori karbohidrat dan kalori lemak 2:1, dan diet kaya lemak dengan rasio 1:1, diketahui pria yang melakukan diet kaya lemak memiliki kemampuan menyimpan protein lebih baik.

Penelitian tersebut juga melihat apa yang terjadi ketika seseorang mengurangi lemak tanpa mengurangi total kalori. Jawabannya, trigliserida naik dan risiko penyakit jantung meningkat, tapi lemak tidak hilang.

Lebih lanjut lagi, banyak penelitian yang menemukan bahwa pemakan daging memiliki lebih banyak testosteron daripada vegetarian. Penelitian ini menegaskan bahwa pria dapat meningkatkan testosteron dengan diet kaya lemak dan akan berkurang jika melakukan diet rendah lemak. Tentu yang kita bahas di sini adalah lemak sehat yang berasal dari buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan.

Sayangnya, pemerintah AS dan masyarakat dunia pada umumnya terjebak dalam pemikiran bahwa diet rendah lemak lebih baik bagi semua orang. Bahkan filosofi ini disimbolkan dalam piramida makanan yang hampir tidak mencantumkan makanan berlemak dalam piramida tersebut.

Artinya, apa yang disebut sebagai aturan nutrisi terbaik ternyata tidak bisa membedakan antara sehatnya lemak dari minyak zaitun dan bahaya lemak dari ayam goreng mentega.
Tidur Cepat
Kemungkinan orang tua Anda tidur 8-9 jam per malam. Anda mungkin tidur kurang dari tujuh jam. Ini menjelaskan mengapa generasi sekarang cenderung memiliki berat badan berlebih ketimbang generasi orang tua kita.

Alasannya adalah saat kita kurang tidur, badan memproduksi hormon ghrelin, hormon yang merangsang nafsu makan. Studi di University of Chicago memperlihatkan orang yang kurang tidur cenderung makan lebih banyak kalori sehingga berpotensi kelebihan berat badan.
Well, cerdas itu mutlak diperlukan saat berdiet.
Share:

Featured

Like Us

BTemplates.com

Recent

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Featured

Comments

Popular